Profil Desa Tipar Kidul
Ketahui informasi secara rinci Desa Tipar Kidul mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Menelisik Desa Tipar Kidul di Ajibarang, Banyumas, pusat industri rumah tangga sapu glagah dan gula kelapa. Temukan profil lengkap potensi ekonomi kreatif, tata kelola pemerintahan, serta geliat sosial masyarakatnya yang berdaya dan dinamis.
-
Pusat Industri Rumah Tangga
Tipar Kidul merupakan sentra utama kerajinan sapu glagah dan produksi gula kelapa di Kecamatan Ajibarang, yang menjadi tulang punggung perekonomian mayoritas warganya.
-
Pemerintahan Adaptif dan Berbasis Data
Pemerintah desa secara aktif memanfaatkan Dana Desa untuk pembangunan infrastruktur penunjang ekonomi dan program sosial, didukung oleh tata kelola yang transparan dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang aktif.
-
Fondasi Agraris yang Kuat
Meskipun terkenal dengan industrinya, sektor pertanian tetap menjadi basis penting bagi ketahanan pangan dan sumber pendapatan komplementer bagi masyarakat desa.

Terletak di antara dinamika wilayah Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Desa Tipar Kidul berdiri sebagai bukti nyata bagaimana tradisi dan kerja keras mampu membentuk identitas ekonomi yang kokoh. Desa ini bukan sekadar satuan administratif, melainkan sebuah ekosistem industri rumah tangga yang hidup dan menjadi tumpuan bagi ribuan warganya. Dikenal luas sebagai pusat kerajinan sapu glagah dan produsen gula kelapa, Tipar Kidul menunjukkan wajah desa yang produktif, berdaya dan terus beradaptasi dengan tantangan zaman.
Kombinasi antara kepemimpinan desa yang progresif, partisipasi masyarakat yang tinggi, dan potensi sumber daya alam yang dikelola secara optimal menjadikan profil Desa Tipar Kidul menarik untuk ditelusuri. Artikel ini akan membedah secara mendalam setiap aspek yang membentuk desa ini, dari akar sejarahnya yang unik, kondisi geografis dan demografis, hingga denyut nadi perekonomian yang digerakkan oleh tangan-tangan terampil warganya, serta visi pembangunan yang tengah diwujudkan.
Sejarah dan Asal-Usul Nama
Setiap nama wilayah sering kali menyimpan cerita masa lalu yang menjadi bagian dari warisan budayanya. Begitu pula dengan Desa Tipar Kidul. Menurut penuturan para sesepuh yang diwariskan secara turun-temurun, nama "Tipar" berasal dari sebuah pohon besar bernama Pohon Tipar yang dahulu kala tumbuh subur di wilayah tersebut. Pohon ini memiliki peran penting sebagai sumber mata air yang tidak pernah kering, menjadi penopang kehidupan bagi masyarakat sekitar pada masanya.
Lokasi pohon tersebut berada di area yang kini dikenal sebagai Grumbul Tipar. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan wilayah, terjadi pemekaran desa. Area permukiman yang berada di sebelah selatan (dalam bahasa Jawa, kidul) dari pusat pertumbuhan awal inilah yang kemudian dinamai "Tipar Kidul". Nama ini secara efektif menggambarkan lokasi geografisnya sekaligus mengabadikan memori kolektif tentang Pohon Tipar yang bersejarah.
Geografi dan Demografi
Desa Tipar Kidul secara administratif berada di dalam wilayah Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas. Luas wilayah Desa Tipar Kidul tercatat sebesar 338,21 hektar. Wilayah ini sebagian besar merupakan dataran rendah yang subur, sangat cocok untuk kegiatan pertanian dan perkebunan kelapa yang menopang industri gula.
Batas-batas geografis Desa Tipar Kidul yaitu:
- Sebelah UtaraDesa Darmakradenan dan Desa Pancasan
- Sebelah TimurDesa Ajibarang Kulon
- Sebelah SelatanDesa Kracak
- Sebelah BaratDesa Sawangan
Berdasarkan data kependudukan yang dirilis oleh pemerintah desa, jumlah penduduk Desa Tipar Kidul mencapai 7.927 jiwa. Populasi tersebut terbagi ke dalam 2.478 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di berbagai dusun atau grumbul. Dengan luas wilayah yang relatif tidak terlalu besar, kepadatan penduduk Desa Tipar Kidul tergolong tinggi, yakni mencapai sekitar 2.344 jiwa per kilometer persegi. Tingginya kepadatan penduduk ini turut mendorong berkembangnya sektor ekonomi non-pertanian, terutama industri rumah tangga yang padat karya.
Pemerintahan dan Tata Kelola Desa
Pemerintahan Desa Tipar Kidul, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Riyanto, menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pembangunan yang terstruktur dan transparan. Visi pembangunan desa difokuskan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan infrastruktur dasar dan pemberdayaan ekonomi lokal. Pengelolaan anggaran, khususnya Dana Desa, menjadi instrumen utama untuk merealisasikan visi tersebut.
Setiap tahunnya, pemerintah desa mengalokasikan Dana Desa untuk berbagai proyek strategis yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Contoh nyata dari pemanfaatan ini ialah pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan desa, talud penahan longsor, serta drainase untuk mencegah genangan air. Proyek-proyek ini tidak hanya meningkatkan konektivitas antarwilayah di dalam desa, tetapi juga mendukung kelancaran distribusi hasil industri dan pertanian.
Untuk mengoptimalkan potensi ekonomi, desa ini telah membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) "Aji Mulyo". Kehadiran BUMDes diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa yang lebih profesional. BUMDes berfungsi untuk mengelola unit-unit usaha strategis, memfasilitasi pemasaran produk unggulan desa, serta menciptakan peluang kerja baru bagi masyarakat. Melalui BUMDes, diharapkan produk seperti sapu glagah dan gula kelapa dapat menembus pasar yang lebih luas dengan nilai jual yang lebih kompetitif.
Denyut Nadi Ekonomi: Industri Rumah Tangga dan Pertanian
Perekonomian Desa Tipar Kidul memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari desa-desa lain di sekitarnya. Kekuatan utamanya tidak hanya terletak pada pertanian, tetapi justru pada sektor industri rumah tangga yang telah mengakar selama puluhan tahun.
Sentra Industri Sapu Glagah
Tipar Kidul merupakan episentrum dari kerajinan sapu berbahan dasar bunga glagah (rumput Saccharum spontaneum). Hampir di setiap sudut desa, dapat ditemui aktivitas warga yang berkaitan dengan industri ini, mulai dari proses penjemuran bahan baku, perakitan, hingga pengepakan. Industri ini bersifat padat karya dan menjadi sumber penghasilan utama bagi ratusan keluarga.
Para perajin di Tipar Kidul telah mewarisi keahlian ini secara turun-temurun. Mereka mampu memproduksi ribuan sapu setiap minggunya yang kemudian dipasarkan ke berbagai kota besar di Pulau Jawa, bahkan hingga ke luar pulau. Keberadaan industri sapu glagah ini menciptakan sebuah rantai ekonomi yang melibatkan banyak pihak, mulai dari pencari bahan baku, perajin, hingga para pengepul dan distributor. Pemerintah desa, melalui BUMDes, berupaya untuk terus membina para perajin, salah satunya dengan menjajaki kemungkinan standardisasi produk dan perluasan jaringan pemasaran.
Produksi Gula Kelapa
Di samping sapu glagah, produksi gula kelapa (gula merah) menjadi pilar ekonomi penting kedua. Banyaknya pohon kelapa yang tumbuh subur di pekarangan warga dimanfaatkan untuk diambil niranya (sadapan bunga kelapa) dan diolah secara tradisional menjadi gula cetak. Aktivitas ini umumnya dilakukan oleh kaum perempuan sebagai sumber pendapatan tambahan bagi keluarga. Gula kelapa dari Tipar Kidul dikenal memiliki kualitas yang baik dan menjadi komoditas yang selalu dicari di pasar lokal maupun regional.
Sektor Pertanian
Meskipun industri rumah tangga mendominasi, sektor pertanian tetap memiliki peran vital. Lahan sawah yang ada dimanfaatkan untuk menanam padi guna memenuhi kebutuhan pangan lokal. Selain itu, komoditas palawija seperti jagung dan singkong juga dibudidayakan sebagai sumber pangan alternatif dan pakan ternak. Sinergi antara sektor pertanian dan industri rumah tangga menciptakan model ekonomi yang tangguh, di mana warga memiliki sumber pendapatan yang beragam.
Kehidupan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
Kehidupan sosial masyarakat Desa Tipar Kidul dilandasi oleh semangat gotong royong dan kebersamaan yang kuat. Tradisi seperti kerja bakti untuk membersihkan lingkungan atau memperbaiki fasilitas umum masih terjaga dengan baik. Hubungan antarwarga yang erat menjadi modal sosial yang penting dalam menyukseskan berbagai program pembangunan desa.
Pemerintah desa juga menaruh perhatian besar pada aspek kesejahteraan sosial dan kesehatan. Program-program pemerintah pusat seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) disalurkan secara tepat sasaran untuk membantu keluarga kurang mampu. Di bidang kesehatan, kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) untuk balita dan lansia berjalan aktif. Selain itu, pemerintah desa bersama kader kesehatan gencar melakukan program pencegahan stunting, sebagai upaya untuk menciptakan generasi masa depan yang sehat dan cerdas.
Pemberdayaan masyarakat juga dilakukan melalui berbagai pelatihan. Bekerja sama dengan lembaga pendidikan seperti mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), para pelaku UMKM diberikan pelatihan mengenai pengemasan produk yang menarik dan strategi pemasaran digital. Upaya ini bertujuan agar produk unggulan Desa Tipar Kidul tidak hanya unggul dalam kualitas, tetapi juga dalam penampilan dan daya saing di pasar modern.
Sebagai penutup, Desa Tipar Kidul merupakan cerminan dari sebuah desa yang mampu mengubah potensi lokal menjadi kekuatan ekonomi riil. Dengan industri sapu glagah dan gula kelapa sebagai motor penggeraknya, serta didukung oleh tata kelola pemerintahan yang baik dan masyarakat yang partisipatif, desa ini memiliki fondasi yang kuat untuk terus berkembang. Tantangan ke depan seperti regenerasi perajin dan persaingan pasar akan selalu ada, namun dengan semangat inovasi dan kolaborasi, Desa Tipar Kidul optimis menatap masa depan sebagai desa industri yang mandiri dan sejahtera.